Desy Madayani
   "Based on physycological study, a crush only lasts for maximum of 4 months. If it exceeds, you are already in love."

   So what is the meaning if it lasts for 4 years and maybe will be more than that? What is it called?
Desy Madayani
   Jusul postingan saya kali ini sangat menggambarkan kehidupan saya akhir -akhir ini. Hiks, ternyata kuliah di fakultas kedokteran itu nggak semudah yang dibayangkan. Jauh, jauh banget dari pikiran saya selama ini.

   Ketika saya masih SD, SMP, bahkan saat saya udah SMA, saya berpikir bahwa kalau kita udah diterima di fakultas kedokteran itu ya berarti masa depannya udah terjamin. Saya tau bahwa kuliah di fakultas kedokteran emang susah, tapi saya pikir kalau saya belajar dengan tekun semua akan beres. Sayangnya, sekalipun saya nggak pernah bayangin bahwa belajar aja nggak cukup. Manajemen waktu-lah yang menjadi faktor utama untuk bisa survive di fakultas ini.

   Namanya juga maba kali ya, jaman-jaman awal jauh dari orang tua tuh bener-bener jadi masa-masa perjuangan dalam hidup saya. Yang dulu biasanya bangunnya sering dibangunin orang tua, diantar jemput orang tua, sekarang berubah drastis. Apa-apa harus dikerjakan sendiri, nggak ada yang ngawasin lagi. Tapi semakin ke sini saya semakin bisa beradaptasi dalam hal mengatur waktu. Dulu yang waktu jaman SMA masih bisa tidur 8 jam, sekarang bisa tidur 4 jam aja udah rekor banget.

   Bukan hanya dari segi waktu, dari segi pelajaran pun sangat berbeda jauh dari jaman masih SMA. Dulu waktu SMA, sekali-dua kali baca aja udah paham, sekarang harus baca sekitar 187.234 kali baru bisa paham (sumpah ini alay banget). Yah intinya tingkat kesulitannya naik berkali-kali lipat dari jaman SMA. Terus tuh, tingkat kejenuhannya juga sangat tinggi. Bayangkan, sepertinya tiada hari tanpa belajar dan ujian. Senin, ada kuliah pengantar DKK 1 (diskusi kelompok kecil) yang tentu saja sudah harus belajar sebelumnya karena kalau tetap ngandalin prior knowledge bakalan tertinggal dari teman-teman yang lain. Terus habis pulang kuliah harus belajar buat pretest praktikum besoknya dan juga nyicil belajar untuk DKK 2 supaya nggak keteteran pas rabu malam. Terus, Selasa ada kuliah, pretest praktikum, dan praktikum. Malamnya harus belajar buat pretest trapmed besoknya dan buat work plan buat besok tentunya. Hari Rabu, ada pretest trapmed, trapmednya, dan kuliah juga. Malamnya harus belajar bener-bener buat DKK 2 besoknya. Hari Kamis, DKK 2, kuliah, dan ngerjain laporan pleno. Malamnya belajar buat pleno besok, siapa tau ditunjuk maju presentasi atau ditanya-tanyain sama dokter-dokternya. Terus, hari Jumat pleno dan kuliah bahasa indonesia. Malamnya agak santai tapi tetap nge-review materi selama minggu ini supaya nggak numpuk di akhir blok. Hari Sabtu jadwalnya nggak tentu, bisa libur (yang ini jarang sekali terjadi ._.), bisa ada kuliah, bisa juga praktikum. Malamnya juga agak santai tapi tetap nge-review materi selama satu minggu. Hari minggu libur tapi malamnya belajar lagi buat DKK 1 besoknya. Begitu terus sampai nanti dapat gelar Sarjana Kedokteran.

   Jenuh? Iya. Capek? Pastinya. Tapi untung aja punya teman-teman seperjuangan yang selalu siap membantu, selalu bikin setiap hari itu jadi unik dengan kekonyolan mereka, punya keluarga yang selalu memberi semangat. Dan dengan mengikuti kegiatan organisasi seperti di lembaga dakwah kampus, sehingga selama kuliah nggak cuma dapat ilmu kedokteran aja, tappi juga dapat ilmu agama :) Juga dengan ikut Klub Studi Ilmiah saya bisa dapat pengetahuan yang lebih mendalam lagi tentang karya tulis ilmiah yang tentu saja kelak akan sangat bermanfaat ketika akan menyusun skripsi, laporan, dan penelitian saat saya menjadi dokter kelak :)

   Yaaaahhh... semoga aja semangat saya tetap terjaga sampai kapanpun, nggak cuma saat pre-klinik saja, tapi pas saya udah jadi koas, bahkan sampai saya jadi dokter. Amin :D

“No matter how busy you may think you are, you must find time for reading, or surrender yourself to self-chosen ignorance.”

Atwood H. Townsend

Desy Madayani
   Haaaaiiii.... sekian juta tahu ya kayaknya saya belum ngepost apapun ke blog ini, sampai jadi karatan dan banyak butiran debu (?). Baaaaanyak sekali yang mau saya ceritakan, salah satunya sebuah acara yang sangat besar dimana saya menjadi salah satu panitianya, yaitu MSH.

   Apa sih MSH itu? MSH itu singkatan dari Muslimah Solidarity in Health, yaitu suatu konsolidasi lembaga dakwah kampus tiga fakultas kesehatan yang ada di Universitas Mulawarman, yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas Farmasi, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Nah, kegiatan MSH ini adalah mengadakan roadshow ke SMA-SMA di Samarinda tentang free sex, dan acara puncaknya pada tanggal 24 Februari 2013 lalu adalah talkshow tentang kosmetik yang diadakan di Dekanat Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman lantai 3 dengan narasumbernya yaitu dr. Maya Milani, Sp.KK, Dra. Romlah, Apt dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan Samarinda, dan Ustadzah Herlina LC yang memberikan pandangan mengenai kehalalan kosmetik dalam Islam.

   Nah, Alhamdulillah saya terpilih sebagai salah satu panitianya. Saya tergabung dalam divisi kestari, yaitu divisi yang bertanggung jawab dalam surat-menyurat, pembuatan proposal, pembuatan talkshow kit, pembuatan sertifikat, dan registrasi peserta. Kami menyiapkan acara ini sekitar 3 bulan lebih. Dan Alhamdulillah, antusiasme dari adik-adik SMA di Samarinda, teman-teman Formakes (Forum Mahasiswa Kesehatan) di Samarinda, teman-teman dari berbagai fakultas di Unmul, bahkan ibu-ibu dari kalangan umum pun sangat besar sehingga tiket talkshow pun sold out!

   Tapi sayangnya, selama jalannya acara, saya dan teman-teman divisi kestari tidak bisa mengikuti jalannya acara dengan baik karena selama acara berlangsung kami sibuk mengeprint sertifikat untuk peserta -______- tapi gapapa sih, kan itu juga tujuannya untuk kesuksesan acara ini.

   Nah, setelah acara sellesai, kami berfoto-foto dulu hahaha :D Tapi sayangnya saya cuma punya 3 foto aja -____- gapapa deh yang penting ada.

 Ini panitia-panitia MSH dari Fakultas Kedokteran, saya yang pakai baju ungu kotak-kotak :)


Ini juga sama dari Fakultas Kedokteran :)


Ini anggota divisi kestari MSH :)


   Nah, setelah ini, saya punya proyek selanjutnya, yaitu acara bedah buku oleh salah satu dokter spesialis anastesi terkenal di Kalimantan Timur. Penasaran kan siapa? Tunggu kabar selanjutnya ya! Di kepanitiaan ini, saya diamanahi sebagai sekretaris divisi perdekdok (perlengkapan, dekorasi, dan dokumentasi). Insya Allah acara ini akan diselenggarakan di Kantor Gubernur Kalimantan Timur tanggal 24 Maret 2013. Acara bedah buku ini adalah acara yang diadakan oleh Lembaga Dakwah Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman yaitu KMM Asy-Syifa dan merupakan sebuah proyek magang bagi para magangers yang sedang magang di KMM Asy-Syifa. Saya termasuk salah setu magangers di KMM Asy-Syifa yang ditempatkan di Departemen SALAM (Syiar dan Dakwah Islam) yang program kerjanya adalah syiar dan dakwah Islam melalui berbagai media yang bisa dimanfaatkan. Bisa melalui mading kampus, buletin, jejaring sosial, dan lainnya. Semoga acara ini bisa sukses! Amin :D

God gave us the gift of life; it is up to us to give ourselves the gift of living well.

Voltaire 


Desy Madayani
   Holla... Akhir-akhir ini banyak temen-temen SMA saya yang sms, "desy kapan balik ke bontang? ayo ngumpul lagi bareng Karisma!". You know, there is something that slices my heart after I read these messages :') Semuanya udah pada balik, dan saya masih berkutat dengan segala macam ujian di sini. *jedotin kepala ke dinding*

   Huahhh... kangen banget sama masa-masa SMA. Apalagi sama Karisma. Oiya, nama kelas saya waktu kelas 3 SMA itu KARISMA - Kelompok Remaja Dua Belas Ipa Satu Mantap Punya. Sebenernya kalau dibilang solidnya kami satu kelas itu gimana, rasanya udah solid banget. Kalau saya, saya masuk vidatra dari kelas 1 SMP, sedangkan teman-teman saya udah ada yang di vidatra sejak mereka TK. Bagi saya, 6 tahun di Vidatra itu bener-bener membentuk rasa persaudaraan yang tinggi banget sama semua teman-teman di angkatan saya. Apalagi buat temen-temen saya yang udah di TK bareng-bareng.

   Nah, kebetulan saya dari SMP sampai SMA selalu masuk kelas cepat satu. Biasanya, dari tahun ke tahun, siswa-siswi yang masuk di kelas cepat satu itu relatif itu-itu aja. Jadi bisa dibayangkan dong ya bagaimana ke-solid-an kami yang selama 6 tahun teman-teman sekelasnya itu-itu aja? Rasanya udah tau banget gimana karakter masing-masing temannya. Kelas kami kompak banget, nggak hanya dalam persaingan nilai, tapi juga menyangkut segala aspek kehidupan (?). Walaupun kami bersaing dalam bidang akademik, kami nggak pernah berusaha untuk saling menjatuhkan teman. Kami sudah menganggap kalau kami ini satu keluarga. Kami ini adalah saudara yang selalu menyayangi dan melindungi satu sama lain :')

   Nah, di bawah ini adalah salah satu testimoni yang saya buat tentang kelas kami untuk yearbook angkatan saya. Check this out ;)

Di tahun ajaran 2011/2012 ini, aku masuk di kelas XII IPA 1. Tanpa mengecek nama-nama teman sekelasku, aku langsung tahu siapa-siapa aja teman-temanku nanti. Pasti nggak akan jauh-jauh beda sama tahun-tahun sebelumnya. Sesuai dugaanku, tahun ini teman-teman sekelasku ya itu-itu lagi. Hampir semuanya adalah teman-teman sekelasku saat kelas X dan XI. Mereka lagi, mereka lagi. Nggak ada yang spesial.

Hari-hari sebagai siswa kelas XII mulai kami jalani dengan hati bangga. Namanya juga udah senior, saatnya mem-bully adik-adik kelas. Oh iya, wali kelas sekaligus guru biologi kami namanya Bu Lantip. Orangnya baik, lucu, asik, dan selalu memberi ulangan biologi yang relatif mudah. Sifat-sifat beliau itulah (khususnya sifat yang terakhir disebutkan tadi) yang membuat kami merasa beruntung memiliki wali kelas seperti beliau.

Namanya sekolah, pasti nggak pernah lepas sama yang namanya suasana kelas. Seperti yang sudah diketahui seantero bumi, yang namanya kelas XII IPA 1 itu sunyinya minta ampun. Pokoknya “krik-krik” banget. Sampai-sampai suara semut ngobrol aja kedengaran. Paling-paling kami tertawa cuma saat ada guru melawak (sebenarnya ketawa terpaksa sih, nggak enak sama gurunya) atau saat ada celetukan yang menyindir seseorang. Yang paling sering disindir sih Egia, Reza, sama Adzil, tapi mereka nggak pernah marah. Nggak tau juga sih, siapa tahu di sekolah mereka nggak marah, tapi di rumah mereka ngelempar piring, mecahin gelas, banting pintu, nangis di pojokan, kan kita nggak tahu. Selain sunyi, kelas kami ini serius banget. Belajar, serius. Ngerjain tugas, serius. Bahkan istirahat pun serius. Sebagian besar anggota kelas, kalau lagi istirahat tetap ada di dalam kelas. Ngapain? Ada yang ngobrol, ada yang main, ada yang makan, ada juga yang BELAJAR. Sesuatu banget, kan?

Persaingan, jelas ada di kelas kami. Tapi persaingannya secara sehat. Itulah yang aku sukai dari kelas ini. Nggak pernah tuh ada yang ngejatuhin teman untuk kepentingan sendiri. Semua saling membantu. Kalau ada teman yang salah, teman lainnya membenarkan. Kalau ada teman yang benar, teman lainnya tepuk tangan. Istilahnya, kalau satu orang sakit, yang lain sakit semua. Tapi nggak gitu juga sih, soalnya yang sakit nggak pernah ngabarin sih kalau dia mau sakit, jadi nggak pernah janjian satu kelas sakit semua (?).

Kalau ada event sekolah, dari jauh-jauh hari Bu Ketua Kelas kami yang cantik, Magda, dibantu Pak Wakil Ketua kami yang gagah, Febri, mulai mengadakan Rapat Paripurna XII IPA 1 untuk planning segala sesuatu yang diperlukan. Duet sekretaris kami yang fenomenal, Ferdi dan Egia, sibuk mencatat hasil rapat, sedangkan pasangan bendahara kami yang serasi, Haggy dan Walid, bolak-balik memencet kalkulator untuk menghitung biaya yang dibutuhkan. Kerjasama dan kekompakan kelas sangat terlihat saat persiapan. Semua bahu-membahu dan total dalam menyelesaikan pekerjaan. Nggak ada tuh yang namanya iri-irian dengan yang lain. Semua bertanggung jawab atas tugasnya masing-masing. Hasilnya pun tak sia-sia. Semuanya tuntas sempurna sampai sedetail-detailnya.

Tahun ini, kami akan melanjutkan hidup kami, yaitu ke bangku kuliah sesuai pilihan masing-masing. Jurusan dan universitas pilihan kami berbeda-beda, jadi kami pun harus berpisah satu sama lain. Kenangan sebagai anggota kelas XII IPA 1, yang terkenal sebagai kelas yang sunyi, pendiam, serius, tapi sangat kompak dan bertanggung jawab, akan selalu kami ingat. Semoga setelah kami lulus dari SMA YPVDP ini dan melanjutkan kuliah, silaturahmi kami tidak akan terputus. Semoga secuil kisah manis di bangku SMA ini merupakan awal dari kisah manis di kehidupan kami selanjutnya. Cerita indah di masa SMA ini pasti akan kami rindukan. Pasti.


   Hahaha jadi ingat masa-masa kelas 3 yang penuh warna. Sekarang semuanya udah punya jalur masing-masing untuk mencapai cita-cita yang berbeda :)


Dari kiri ke kanan , atas ke bawah :)

1.   Satya Bagus Pradita - Pend. Dokter Gigi UMY
2.   Adnan Syadidan - Teknik Material dan Metalurgi ITS
3.   Muhammad Walid Al Ghandrie - Teknik Fisika ITS
4.   Reza Kurnia Dewanta - Hubungan Internasional President University
5.   Egia Kamandika - STEI ITB
6.   Muhammad Febrianto Ramadhan - Teknik Sipil ITS
7.   Akbar Jamaluddin - Teknik Industri UNHAS
8.   Joko Riantoro - FTMD ITB
9.   Haggy Prabu Margandhi - LNG Academy
10. Helwin Andrealin - FTMD ITB
11. Fadhli Dzil Ikram - STEI ITB
12. Purna Satria Nugraha - Teknik Mesin UB
13. Dwi Ayu Kusumawardhani - Pend. Dokter UNLAM
14. Magda Dwi Apriani - LNG Academy
15. Desy Ekamadayani Ahmad - Pend. Dokter UNMUL
16. Reni Muliati - Teknik Industri UNMUL
17. Rezza Rizki Amalia - Teknik Industri UPN Yogyakarta
18. Aknan Anggraini - Teknik Lingkungan ITS
19. Afina Alfasia - Pend. Dokter Gigi UGM
20. Ayu Novianti Kurniasih - Pend. Dokter UNLAM
21. Ilham Ayuning Tanjung Sari - LNG Academy
22. Della Patra Restyana - Teknik Kimia ITS
23. Amalia Ananda Sari - Farmasi UNLAM
24. Nurul Masyitah - Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia UNMUL
25. Pretty Lady Sari Lumban Tobing - Teknik Industri UGM
26. Bu Lantip Listiani >> wali kelas :)
27. Yunita Indah Puspita - Sekolah Farmasi ITB
28. Indira Dayang Mahdayana - Farmasi UNAIR
29. Viola - Teknik Perkapalan ITS
30. Ni Made Ayu Sukma Asritya - Gizi dan Kesehatan UGM

Ada yang kurang satu nih di fotonya, dia lagi sakit pas kami foto kelas, Ferdian Hanmi - Arsitektur UGM :)

Ini di kelas habis pelajaran biologi :)



Ini di kelas habis pelajaran bahasa inggris with Mr. Wahyu :)



Ini di depan kelas sama Mr. Wahyu juga sebelum pelajaran bahasa inggris. Oiya, yang namanya Ferdi itu yang dirangkul sama Mr. Wahyu :)



Ini juga di kelas habis pelajaran biologi sama bu Lantip :)


Ini di depan kelas bareng cewek-cewek Karisma :)




Ini lagi belajar bareng Dayang dan Aknan :)



Ini kelompok praktikum biologi saya. Dari kiri ke kanan: Egia - Akbar - Joko - Della - Desy - Reni :)



Ini di depan kelas waktu istirahat. Dari kiri ke kanan: Amalia - Desy - Viola - Dwi - Aknan :)


   Hmm... jadi tambah kangen sama jaman SMA. Semoga nanti kita semua bisa berkumpul lagi dalam keadaan yang udah sukses dan bahagia, Amin :) Karisma, Mantap Punya!

It is one of the blessings of old friends that you can afford to be stupid with them.

Ralph Waldo Emerson 
Desy Madayani
   Hmm... mendung-mendung gini jadi pengen nyantai-nyantai. Iseng-iseng buka playlist jaman SMA dulu. Hahaha kebanyakan lagunya yang mellow-mellow gitu. Baru nyadar ternyata saya dulu labil banget ya? Ckckck. Ikut nyanyi-nyanyi kecil ngikutin penyanyi-penyanyi di setiap lagu. Tapi sampai pada sebuah lagu, tiba-tiba hening. Lagu itu mengingatkan pada seseorang nun jauh di sana :')

   Lagu apa itu? Sebuah lagu yang maknanya dalam banget. Sebuah lagu yang dulu sangat saya suka, bukan hanya karena lagunya memang bagus banget, tapi karena orang itu juga suka lagu itu. Hahaha asli labil banget dulu tuh :') Judul lagu itu adalah Coba. Nggak sih, nggak gitu juga judulnya. Judulnya Try :) (sama aja kan ya?). Yang nyanyi itu Asher Book. Lagu ini jadi soundtracknya film Fame yang diputar sekitar tahun 2009. Emang lagunya bagus banget sih, jadinya sekarang saya memasukkan lagu itu di playlist di blog ini. Silakan mendengarkan, dijamin pasti bakalan suka lagunya :)

Asher Book - Try
If I walk would you run
If I stop would you come
If I say you’re the one would you believe me
If I ask you to stay would you show me the way
Tell me what to say so you don’t leave me
The world is catching up to you
while you're running away to chase your dream
Its time for us to make a move cause we are asking one another to change
and maybe I'm not ready

but I'll try for your love
I can hide up above
I will try for your love
we’ve been hiding enough

if I sing you a song would you sing along
or wait till I'm gone , oh how we push and pull
if I give you my heart would you just play the part
or tell me it’s the start of something beautiful
am I catching up to you
while you're running away , to chase your dreams
its time for us to face the truth cause we are coming to each other to change
and maybe I'm not ready

but I'll try for your love
I can hide up above
I will try for your love
we’ve been hiding enough

I will try for your love
I can hide up above

If I walk would you run
If I stop would you come
If I say you’re the one would you believe me


   Bagus kan lagunya? Hahaha jadi ingat waktu SMA dulu, pas mau ngetwit tentang lagu ini, eh orang itu ternyata ngetwit duluan persis sama dengan apa yang mau saya tweet. Langsung gajadi deh ngetwit tentang lagu ini. Seneng banget. Pikirannya sama. Sekarang orang itu udah pergi jauh, jauh banget. Masih ingat nggak ya sama saya? Mungkin nggak. Yah walaupun nggak akan mungkin ketemu lagi, tapi saya harap kamu menemukan kedamaian sejati di sana. Dan tunggu saya ya di sana, cepat atau lambat saya pasti juga akan menyusulmu. Semoga saat saya pergi ke sana, saya juga dalam keadaan tersenyum, sama seperti saat kamu pergi duluan ke sana :')

   Huh, jadi mellow lagi kan. Tapi yang jelas, dulu ya dulu. Sekarang ya sekarang. Mari menjalani hidup dengan lebih baik. Boleh mengenang masa lalu, tapi jangan sampai masa lalu menghambat kita untuk meraih masa depan yang lebih baik! (Tumben banget bijaksana kayak gini). Oke, happy holiday guys! Jangan lupa minggu depan ada OSCE! *kalimat pengubah mood secara instan* :)

We're born alone, we live alone, we die alone. Only through our love and friendship can we create the illusion for the moment that we're not alone.

Orson Welles
Label: 0 komentar | edit post
Desy Madayani
   Hai hai hai lagi... Hmm lagi bad mood banget nih buat ngapa-ngapain. Ternyata jadwal responsi JVPnya diundur hari sabtu. Yaaahhhh... gajadi pulang ke Bontang deh *nangisdipojokwc* :""""(

   Hari ini UAS Agama Islam. Tadi malam nggak begitu ngerti sama apa yang dibaca. Ada gitu ya orang yang besoknya UAS Agama tapi baru malam itu baca buku yang tebelnya 200an halaman? Ada sih, itulah saya hahahahaha :3 #dilemparorangsekampung. Tapi Alhamdulillah, Allah SWT menjawab doa orang-orang yang teraniaya seperti saya (?). Tadi soalnya cuma 4, iya cuma 4, tapi essay. Alhamdulillah ya, mending essay deh daripada pilgan. Jadi tadi ya lumayan lancar ngerjainnya. Pertanyaannya tentang batasan toleransi dalam Islam, bulan-bulah Hijriyah, alasan pemerintah menjamin kehalalan produk, dan hal-hal yang berhubungan dengan pernikahan. Soal nomor 1 sampai 3 lancar ngerjainnya, tapi pas di soal terakhir agak tersendat. Tau kenapa? Karena saya nulis jawabannya sambil membayangkan konsep pernikahan saya nanti dengan mas Ashton Kutcher :3 #mintadilempar. Hahahaha iya lambat karena diburu waktu yang udah mau habis. Tapi overall sih Alhamdulillah :D

   Setelah UAS Agama, saya dan teman-teman menuju Rumah Sakit AWS untuk melaksanakan ujian histologi. Oke saya mulai palpitasi (read: nyeri dada) karena saya juga nggak terlalu ngerti apa yang saya baca semalam (sebenarnya tadi malam itu baca sambil tidur, makanya agama sama histo nggak ada yang dimengerti --"). Terus tidak berapa lama, bapak-bapak asisten dr. Sinar memanggil, "Absen 1 sampai 38 masuk!!!!!". Oke, saya yang absen 21 merasa terpanggil, dan kertas yang saya dapat menunjukkan bahwa saya berada dalam posisi istirahat. Terus kami semua masuk. dr.Sinar memberi sedikit pengarahan tentang sisem ujian histo kali ini. Sebenernya sih sama aja sama ujian histo di blok 2 kemarin, tapi ya namanya manusia kan tempatnya salah dan khilaf kan ya, jadinya diulang lagi supaya tambah mengakar di otak kami (padahal aslinya memang pelupa sih, ngeles aja :p). Selama ujian histo tadi, saya banyak bingung tentang apa yang saya lihat tadi. Perasaan saya semuanya sama aja, tapi ya gitu, ya gitu sih, ya... (ini akibat kurang belajar, jadi jangan dicontoh ya adik-adik ~(-_-)~) Ya gitu deh, singkat cerita, ujian selesai. Saatnya kloter kedua masuk, dan kloter pertama dipersilahkan pulang. Hore... Tapi ya gatau gimana hasilnya nanti. Udah siapin mental sih sebenarnya buat remed. Tapi cuma mental ya, hati perasaan dan fisik belum siap (?).

   Hari ini pasti berlalu kan ya? Terus OSCE pasti akan berlalu kan yaa? Sebelum berlalu, mari menyiapkan bekal sebaik-baiknya agar tidak menyesal di kemudian hari. Cukup sekali pengalaman seperti ini, jangan sampai terulang kembali. Cukup sekian cerita hari ini, Assalamualaikum dan terima kasih. HAHAHAHAHA :D

Study the past, if you would divine the future.

Confucius
Desy Madayani
   Halo halo semuanya... Sebenarnya hari ini adalah hari yang penuh tekanan, tapi ya seperti biasa, bukannya ngerjain hal yang lebih penting, malah ngerjain hal yang sebenarnya tidak perlu, seperti ngeblog gini -__-

   Hari ini tadi habis responsi anamnesis. Seharusnya jadwal responsi kelompok saya itu kemarin, meliputi responsi anamnesis, basic life support, jugularis vein pressure, dan pemeriksaan fisik diagnostik kardiovaskuler. Tapi berhubung dokter yang jadi instruktur anamnesis dan JVPnya nggak bisa kemarin, jadilah ditunda hari ini dan hari jumat. Huhuhu padahal udah ngerencanain besok habis ujian histo dan agama mau pulang ke bontang, tapi karena responsi JVP hari jumat, jadinya di bontangnya cuman 3 hari aja hiks hiks :"

   Tadi responsinya Alhamdulillah lancar. Instruktur kami, dr. Ronny, sangat baik dan banyak memberi tambahan ilmu pada kami. Satu persatu disuruh praktek berpasang-pasangan. Nah, saat saya jadi dokternya, pasien saya Icha. Dia sakit perut, tapi sakitnya tiba-tiba gitu. Terus saya langsung panik, "sakit apa ya ini?" pikir saya. Saya gali dengan berbagai pertanyaan, tapi saya makin tambah bingung. Dokternya juga senyum-senyum saja. Setelah anamnesis selesai, dr. Ronny banyak memberi gambaran tentang bagaimana pertanyaan-pertanyaan yang sebaiknya ditanyakan terhadap pasien pada masing-masing kondisi. Beliau juga tetap memberi semangat ke kami untuk terus belajar dan berlatih. Kemudian, saat Dedy jadi dokternya, saya jadi pasiennya. Saya berakting jadi perempuan berumur 24 tahun yang bekerja sebagai guru TK yang mengeluh batuk-batuk. Hahaha, you know, sometimes, I like to be a patient in 'doctor-patient simulation setting' than to be a doctorWhy? Karena saya bisa menyalurkan bakat akting saya yang terpendam :D

   Responsi hari ini sudah selesai dan pulangnya jam 10.00 WITA, tapi nggak bisa santai-santai karena besok ada ujian histologi dan ujian agama. Huhuhu, besok ujian dan saya baru mau belajar sekarang. Pake acara ngeblog lagi. Ya udah deh, daripada menyesal nantinya, mari kita mulai belajar sekarang. Ya Allah, bantulah hambamu ini untuk mengerjakan ujian histo dan ujian agama besok dengan lancar, Amiiiin :)

Life is hard; it's harder if you're stupid. 

John Wayne