Desy Madayani
   Holla... Akhir-akhir ini banyak temen-temen SMA saya yang sms, "desy kapan balik ke bontang? ayo ngumpul lagi bareng Karisma!". You know, there is something that slices my heart after I read these messages :') Semuanya udah pada balik, dan saya masih berkutat dengan segala macam ujian di sini. *jedotin kepala ke dinding*

   Huahhh... kangen banget sama masa-masa SMA. Apalagi sama Karisma. Oiya, nama kelas saya waktu kelas 3 SMA itu KARISMA - Kelompok Remaja Dua Belas Ipa Satu Mantap Punya. Sebenernya kalau dibilang solidnya kami satu kelas itu gimana, rasanya udah solid banget. Kalau saya, saya masuk vidatra dari kelas 1 SMP, sedangkan teman-teman saya udah ada yang di vidatra sejak mereka TK. Bagi saya, 6 tahun di Vidatra itu bener-bener membentuk rasa persaudaraan yang tinggi banget sama semua teman-teman di angkatan saya. Apalagi buat temen-temen saya yang udah di TK bareng-bareng.

   Nah, kebetulan saya dari SMP sampai SMA selalu masuk kelas cepat satu. Biasanya, dari tahun ke tahun, siswa-siswi yang masuk di kelas cepat satu itu relatif itu-itu aja. Jadi bisa dibayangkan dong ya bagaimana ke-solid-an kami yang selama 6 tahun teman-teman sekelasnya itu-itu aja? Rasanya udah tau banget gimana karakter masing-masing temannya. Kelas kami kompak banget, nggak hanya dalam persaingan nilai, tapi juga menyangkut segala aspek kehidupan (?). Walaupun kami bersaing dalam bidang akademik, kami nggak pernah berusaha untuk saling menjatuhkan teman. Kami sudah menganggap kalau kami ini satu keluarga. Kami ini adalah saudara yang selalu menyayangi dan melindungi satu sama lain :')

   Nah, di bawah ini adalah salah satu testimoni yang saya buat tentang kelas kami untuk yearbook angkatan saya. Check this out ;)

Di tahun ajaran 2011/2012 ini, aku masuk di kelas XII IPA 1. Tanpa mengecek nama-nama teman sekelasku, aku langsung tahu siapa-siapa aja teman-temanku nanti. Pasti nggak akan jauh-jauh beda sama tahun-tahun sebelumnya. Sesuai dugaanku, tahun ini teman-teman sekelasku ya itu-itu lagi. Hampir semuanya adalah teman-teman sekelasku saat kelas X dan XI. Mereka lagi, mereka lagi. Nggak ada yang spesial.

Hari-hari sebagai siswa kelas XII mulai kami jalani dengan hati bangga. Namanya juga udah senior, saatnya mem-bully adik-adik kelas. Oh iya, wali kelas sekaligus guru biologi kami namanya Bu Lantip. Orangnya baik, lucu, asik, dan selalu memberi ulangan biologi yang relatif mudah. Sifat-sifat beliau itulah (khususnya sifat yang terakhir disebutkan tadi) yang membuat kami merasa beruntung memiliki wali kelas seperti beliau.

Namanya sekolah, pasti nggak pernah lepas sama yang namanya suasana kelas. Seperti yang sudah diketahui seantero bumi, yang namanya kelas XII IPA 1 itu sunyinya minta ampun. Pokoknya “krik-krik” banget. Sampai-sampai suara semut ngobrol aja kedengaran. Paling-paling kami tertawa cuma saat ada guru melawak (sebenarnya ketawa terpaksa sih, nggak enak sama gurunya) atau saat ada celetukan yang menyindir seseorang. Yang paling sering disindir sih Egia, Reza, sama Adzil, tapi mereka nggak pernah marah. Nggak tau juga sih, siapa tahu di sekolah mereka nggak marah, tapi di rumah mereka ngelempar piring, mecahin gelas, banting pintu, nangis di pojokan, kan kita nggak tahu. Selain sunyi, kelas kami ini serius banget. Belajar, serius. Ngerjain tugas, serius. Bahkan istirahat pun serius. Sebagian besar anggota kelas, kalau lagi istirahat tetap ada di dalam kelas. Ngapain? Ada yang ngobrol, ada yang main, ada yang makan, ada juga yang BELAJAR. Sesuatu banget, kan?

Persaingan, jelas ada di kelas kami. Tapi persaingannya secara sehat. Itulah yang aku sukai dari kelas ini. Nggak pernah tuh ada yang ngejatuhin teman untuk kepentingan sendiri. Semua saling membantu. Kalau ada teman yang salah, teman lainnya membenarkan. Kalau ada teman yang benar, teman lainnya tepuk tangan. Istilahnya, kalau satu orang sakit, yang lain sakit semua. Tapi nggak gitu juga sih, soalnya yang sakit nggak pernah ngabarin sih kalau dia mau sakit, jadi nggak pernah janjian satu kelas sakit semua (?).

Kalau ada event sekolah, dari jauh-jauh hari Bu Ketua Kelas kami yang cantik, Magda, dibantu Pak Wakil Ketua kami yang gagah, Febri, mulai mengadakan Rapat Paripurna XII IPA 1 untuk planning segala sesuatu yang diperlukan. Duet sekretaris kami yang fenomenal, Ferdi dan Egia, sibuk mencatat hasil rapat, sedangkan pasangan bendahara kami yang serasi, Haggy dan Walid, bolak-balik memencet kalkulator untuk menghitung biaya yang dibutuhkan. Kerjasama dan kekompakan kelas sangat terlihat saat persiapan. Semua bahu-membahu dan total dalam menyelesaikan pekerjaan. Nggak ada tuh yang namanya iri-irian dengan yang lain. Semua bertanggung jawab atas tugasnya masing-masing. Hasilnya pun tak sia-sia. Semuanya tuntas sempurna sampai sedetail-detailnya.

Tahun ini, kami akan melanjutkan hidup kami, yaitu ke bangku kuliah sesuai pilihan masing-masing. Jurusan dan universitas pilihan kami berbeda-beda, jadi kami pun harus berpisah satu sama lain. Kenangan sebagai anggota kelas XII IPA 1, yang terkenal sebagai kelas yang sunyi, pendiam, serius, tapi sangat kompak dan bertanggung jawab, akan selalu kami ingat. Semoga setelah kami lulus dari SMA YPVDP ini dan melanjutkan kuliah, silaturahmi kami tidak akan terputus. Semoga secuil kisah manis di bangku SMA ini merupakan awal dari kisah manis di kehidupan kami selanjutnya. Cerita indah di masa SMA ini pasti akan kami rindukan. Pasti.


   Hahaha jadi ingat masa-masa kelas 3 yang penuh warna. Sekarang semuanya udah punya jalur masing-masing untuk mencapai cita-cita yang berbeda :)


Dari kiri ke kanan , atas ke bawah :)

1.   Satya Bagus Pradita - Pend. Dokter Gigi UMY
2.   Adnan Syadidan - Teknik Material dan Metalurgi ITS
3.   Muhammad Walid Al Ghandrie - Teknik Fisika ITS
4.   Reza Kurnia Dewanta - Hubungan Internasional President University
5.   Egia Kamandika - STEI ITB
6.   Muhammad Febrianto Ramadhan - Teknik Sipil ITS
7.   Akbar Jamaluddin - Teknik Industri UNHAS
8.   Joko Riantoro - FTMD ITB
9.   Haggy Prabu Margandhi - LNG Academy
10. Helwin Andrealin - FTMD ITB
11. Fadhli Dzil Ikram - STEI ITB
12. Purna Satria Nugraha - Teknik Mesin UB
13. Dwi Ayu Kusumawardhani - Pend. Dokter UNLAM
14. Magda Dwi Apriani - LNG Academy
15. Desy Ekamadayani Ahmad - Pend. Dokter UNMUL
16. Reni Muliati - Teknik Industri UNMUL
17. Rezza Rizki Amalia - Teknik Industri UPN Yogyakarta
18. Aknan Anggraini - Teknik Lingkungan ITS
19. Afina Alfasia - Pend. Dokter Gigi UGM
20. Ayu Novianti Kurniasih - Pend. Dokter UNLAM
21. Ilham Ayuning Tanjung Sari - LNG Academy
22. Della Patra Restyana - Teknik Kimia ITS
23. Amalia Ananda Sari - Farmasi UNLAM
24. Nurul Masyitah - Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia UNMUL
25. Pretty Lady Sari Lumban Tobing - Teknik Industri UGM
26. Bu Lantip Listiani >> wali kelas :)
27. Yunita Indah Puspita - Sekolah Farmasi ITB
28. Indira Dayang Mahdayana - Farmasi UNAIR
29. Viola - Teknik Perkapalan ITS
30. Ni Made Ayu Sukma Asritya - Gizi dan Kesehatan UGM

Ada yang kurang satu nih di fotonya, dia lagi sakit pas kami foto kelas, Ferdian Hanmi - Arsitektur UGM :)

Ini di kelas habis pelajaran biologi :)



Ini di kelas habis pelajaran bahasa inggris with Mr. Wahyu :)



Ini di depan kelas sama Mr. Wahyu juga sebelum pelajaran bahasa inggris. Oiya, yang namanya Ferdi itu yang dirangkul sama Mr. Wahyu :)



Ini juga di kelas habis pelajaran biologi sama bu Lantip :)


Ini di depan kelas bareng cewek-cewek Karisma :)




Ini lagi belajar bareng Dayang dan Aknan :)



Ini kelompok praktikum biologi saya. Dari kiri ke kanan: Egia - Akbar - Joko - Della - Desy - Reni :)



Ini di depan kelas waktu istirahat. Dari kiri ke kanan: Amalia - Desy - Viola - Dwi - Aknan :)


   Hmm... jadi tambah kangen sama jaman SMA. Semoga nanti kita semua bisa berkumpul lagi dalam keadaan yang udah sukses dan bahagia, Amin :) Karisma, Mantap Punya!

It is one of the blessings of old friends that you can afford to be stupid with them.

Ralph Waldo Emerson 
Desy Madayani
   Hmm... mendung-mendung gini jadi pengen nyantai-nyantai. Iseng-iseng buka playlist jaman SMA dulu. Hahaha kebanyakan lagunya yang mellow-mellow gitu. Baru nyadar ternyata saya dulu labil banget ya? Ckckck. Ikut nyanyi-nyanyi kecil ngikutin penyanyi-penyanyi di setiap lagu. Tapi sampai pada sebuah lagu, tiba-tiba hening. Lagu itu mengingatkan pada seseorang nun jauh di sana :')

   Lagu apa itu? Sebuah lagu yang maknanya dalam banget. Sebuah lagu yang dulu sangat saya suka, bukan hanya karena lagunya memang bagus banget, tapi karena orang itu juga suka lagu itu. Hahaha asli labil banget dulu tuh :') Judul lagu itu adalah Coba. Nggak sih, nggak gitu juga judulnya. Judulnya Try :) (sama aja kan ya?). Yang nyanyi itu Asher Book. Lagu ini jadi soundtracknya film Fame yang diputar sekitar tahun 2009. Emang lagunya bagus banget sih, jadinya sekarang saya memasukkan lagu itu di playlist di blog ini. Silakan mendengarkan, dijamin pasti bakalan suka lagunya :)

Asher Book - Try
If I walk would you run
If I stop would you come
If I say you’re the one would you believe me
If I ask you to stay would you show me the way
Tell me what to say so you don’t leave me
The world is catching up to you
while you're running away to chase your dream
Its time for us to make a move cause we are asking one another to change
and maybe I'm not ready

but I'll try for your love
I can hide up above
I will try for your love
we’ve been hiding enough

if I sing you a song would you sing along
or wait till I'm gone , oh how we push and pull
if I give you my heart would you just play the part
or tell me it’s the start of something beautiful
am I catching up to you
while you're running away , to chase your dreams
its time for us to face the truth cause we are coming to each other to change
and maybe I'm not ready

but I'll try for your love
I can hide up above
I will try for your love
we’ve been hiding enough

I will try for your love
I can hide up above

If I walk would you run
If I stop would you come
If I say you’re the one would you believe me


   Bagus kan lagunya? Hahaha jadi ingat waktu SMA dulu, pas mau ngetwit tentang lagu ini, eh orang itu ternyata ngetwit duluan persis sama dengan apa yang mau saya tweet. Langsung gajadi deh ngetwit tentang lagu ini. Seneng banget. Pikirannya sama. Sekarang orang itu udah pergi jauh, jauh banget. Masih ingat nggak ya sama saya? Mungkin nggak. Yah walaupun nggak akan mungkin ketemu lagi, tapi saya harap kamu menemukan kedamaian sejati di sana. Dan tunggu saya ya di sana, cepat atau lambat saya pasti juga akan menyusulmu. Semoga saat saya pergi ke sana, saya juga dalam keadaan tersenyum, sama seperti saat kamu pergi duluan ke sana :')

   Huh, jadi mellow lagi kan. Tapi yang jelas, dulu ya dulu. Sekarang ya sekarang. Mari menjalani hidup dengan lebih baik. Boleh mengenang masa lalu, tapi jangan sampai masa lalu menghambat kita untuk meraih masa depan yang lebih baik! (Tumben banget bijaksana kayak gini). Oke, happy holiday guys! Jangan lupa minggu depan ada OSCE! *kalimat pengubah mood secara instan* :)

We're born alone, we live alone, we die alone. Only through our love and friendship can we create the illusion for the moment that we're not alone.

Orson Welles
Label: 0 komentar | edit post
Desy Madayani
   Hai hai hai lagi... Hmm lagi bad mood banget nih buat ngapa-ngapain. Ternyata jadwal responsi JVPnya diundur hari sabtu. Yaaahhhh... gajadi pulang ke Bontang deh *nangisdipojokwc* :""""(

   Hari ini UAS Agama Islam. Tadi malam nggak begitu ngerti sama apa yang dibaca. Ada gitu ya orang yang besoknya UAS Agama tapi baru malam itu baca buku yang tebelnya 200an halaman? Ada sih, itulah saya hahahahaha :3 #dilemparorangsekampung. Tapi Alhamdulillah, Allah SWT menjawab doa orang-orang yang teraniaya seperti saya (?). Tadi soalnya cuma 4, iya cuma 4, tapi essay. Alhamdulillah ya, mending essay deh daripada pilgan. Jadi tadi ya lumayan lancar ngerjainnya. Pertanyaannya tentang batasan toleransi dalam Islam, bulan-bulah Hijriyah, alasan pemerintah menjamin kehalalan produk, dan hal-hal yang berhubungan dengan pernikahan. Soal nomor 1 sampai 3 lancar ngerjainnya, tapi pas di soal terakhir agak tersendat. Tau kenapa? Karena saya nulis jawabannya sambil membayangkan konsep pernikahan saya nanti dengan mas Ashton Kutcher :3 #mintadilempar. Hahahaha iya lambat karena diburu waktu yang udah mau habis. Tapi overall sih Alhamdulillah :D

   Setelah UAS Agama, saya dan teman-teman menuju Rumah Sakit AWS untuk melaksanakan ujian histologi. Oke saya mulai palpitasi (read: nyeri dada) karena saya juga nggak terlalu ngerti apa yang saya baca semalam (sebenarnya tadi malam itu baca sambil tidur, makanya agama sama histo nggak ada yang dimengerti --"). Terus tidak berapa lama, bapak-bapak asisten dr. Sinar memanggil, "Absen 1 sampai 38 masuk!!!!!". Oke, saya yang absen 21 merasa terpanggil, dan kertas yang saya dapat menunjukkan bahwa saya berada dalam posisi istirahat. Terus kami semua masuk. dr.Sinar memberi sedikit pengarahan tentang sisem ujian histo kali ini. Sebenernya sih sama aja sama ujian histo di blok 2 kemarin, tapi ya namanya manusia kan tempatnya salah dan khilaf kan ya, jadinya diulang lagi supaya tambah mengakar di otak kami (padahal aslinya memang pelupa sih, ngeles aja :p). Selama ujian histo tadi, saya banyak bingung tentang apa yang saya lihat tadi. Perasaan saya semuanya sama aja, tapi ya gitu, ya gitu sih, ya... (ini akibat kurang belajar, jadi jangan dicontoh ya adik-adik ~(-_-)~) Ya gitu deh, singkat cerita, ujian selesai. Saatnya kloter kedua masuk, dan kloter pertama dipersilahkan pulang. Hore... Tapi ya gatau gimana hasilnya nanti. Udah siapin mental sih sebenarnya buat remed. Tapi cuma mental ya, hati perasaan dan fisik belum siap (?).

   Hari ini pasti berlalu kan ya? Terus OSCE pasti akan berlalu kan yaa? Sebelum berlalu, mari menyiapkan bekal sebaik-baiknya agar tidak menyesal di kemudian hari. Cukup sekali pengalaman seperti ini, jangan sampai terulang kembali. Cukup sekian cerita hari ini, Assalamualaikum dan terima kasih. HAHAHAHAHA :D

Study the past, if you would divine the future.

Confucius
Desy Madayani
   Halo halo semuanya... Sebenarnya hari ini adalah hari yang penuh tekanan, tapi ya seperti biasa, bukannya ngerjain hal yang lebih penting, malah ngerjain hal yang sebenarnya tidak perlu, seperti ngeblog gini -__-

   Hari ini tadi habis responsi anamnesis. Seharusnya jadwal responsi kelompok saya itu kemarin, meliputi responsi anamnesis, basic life support, jugularis vein pressure, dan pemeriksaan fisik diagnostik kardiovaskuler. Tapi berhubung dokter yang jadi instruktur anamnesis dan JVPnya nggak bisa kemarin, jadilah ditunda hari ini dan hari jumat. Huhuhu padahal udah ngerencanain besok habis ujian histo dan agama mau pulang ke bontang, tapi karena responsi JVP hari jumat, jadinya di bontangnya cuman 3 hari aja hiks hiks :"

   Tadi responsinya Alhamdulillah lancar. Instruktur kami, dr. Ronny, sangat baik dan banyak memberi tambahan ilmu pada kami. Satu persatu disuruh praktek berpasang-pasangan. Nah, saat saya jadi dokternya, pasien saya Icha. Dia sakit perut, tapi sakitnya tiba-tiba gitu. Terus saya langsung panik, "sakit apa ya ini?" pikir saya. Saya gali dengan berbagai pertanyaan, tapi saya makin tambah bingung. Dokternya juga senyum-senyum saja. Setelah anamnesis selesai, dr. Ronny banyak memberi gambaran tentang bagaimana pertanyaan-pertanyaan yang sebaiknya ditanyakan terhadap pasien pada masing-masing kondisi. Beliau juga tetap memberi semangat ke kami untuk terus belajar dan berlatih. Kemudian, saat Dedy jadi dokternya, saya jadi pasiennya. Saya berakting jadi perempuan berumur 24 tahun yang bekerja sebagai guru TK yang mengeluh batuk-batuk. Hahaha, you know, sometimes, I like to be a patient in 'doctor-patient simulation setting' than to be a doctorWhy? Karena saya bisa menyalurkan bakat akting saya yang terpendam :D

   Responsi hari ini sudah selesai dan pulangnya jam 10.00 WITA, tapi nggak bisa santai-santai karena besok ada ujian histologi dan ujian agama. Huhuhu, besok ujian dan saya baru mau belajar sekarang. Pake acara ngeblog lagi. Ya udah deh, daripada menyesal nantinya, mari kita mulai belajar sekarang. Ya Allah, bantulah hambamu ini untuk mengerjakan ujian histo dan ujian agama besok dengan lancar, Amiiiin :)

Life is hard; it's harder if you're stupid. 

John Wayne 
Desy Madayani
   Haaaaiiiii... Setelah sekian juta tahun nggak pernah ngeblog lagi, saat ini, dengan heart rate dan hormon endorfin yang meningkat, akhirnya saya bisa melampiaskan curahan hati saya dengan untaian kata-kata yang terukir indah di blog saya ini :) #okeinilebay

   Ujian sudah selesai, teman-teman!!! *gulingguling* *lemparbukudanslide*

   Tapi masih ada responsi, ujian histo, ujian agama, dan OSCE!!! *lompatdarilantai19*

   Oke, hidup gue masih belum tenang. Nggak ada waktu buat belajar nyantai-nyantai, nggak ada waktu buat libur, nggak ada waktu buat ke bontang, nggak ada nggak ada dan nggak ada! #okeinisemakinlebay

   Hmm... yaaahh yang namanya kuliah di FK ya konsekuensinya gitu, long-life study, belajar sampai akhir hayat. Hanya mautlah yang dapat memisahkan saya dengan pelajaran :") *setel lagu gugur bunga*

   Oh iya, kayaknya udah agak melenceng ya dari judul post saya hari ini. Judul posting saya adalah Nice to Meet You, artinya senang bertemu denganmu. Cieee... bertemu siapa tuh? Maksudnya adalah bertemu dengan teman-teman seangkatan yang super-duper-cetar-membahana-badai. Nah, di posting ini, saya mau cerita tentang beberapa teman-teman saya yang unik-unik penampakannya sifatnya. Pengennya sih nyeritain semuanya sekaligus, tapi berhubung waktu yang tidak memungkinkan, saya akan menceritakannya dalam beberapa bagian :)

   Orang pertama yang ingin saya ceritakan berasal dari sangatta. Mengapa dia yang duluan saya ceritakan? Soalnya dia orang pertama yang saya kenal. Kenalannya juga dikenalin sama teman, dikasi nomor hapenya sama teman saya yang juga temannya dia (CIEEEE!!!). Saya sms dia duluan, yaa sms basa-basi gitu. Ternyata dia orangnya asik buat diajak smsan (cieeee...). Kesan pertama yang saya tangkap: pasti orangnya ini baik, pintar, kalem. Pertama kali bertemu secara langsung waktu daftar ulang. Dan ternyata dugaan saya benar. Selang waktu berjalan, ternyata memang orangnya seperti itu, tidak dibuat-buat. Dia itu seperti guyton dan sherwood yang berjalan. Kalau saya nggak ngerti tentang suatu hal, dia akan dengan senang hati menjelaskan hal itu sampai saya benar-benar ngerti. Dia jarang ngomong, tapi setiap perkataannya sangat bermanfaat dan bersahaja. Kadang-kadang saya aja grogi di dekatnya, saking bersahajanya dia. Oiya satu lagi, dia alim banget. Setiap pagi selalu baca al-quran sebelum kuliah. Pokoknya she is so inspiring me. Seneng banget punya temen kaya dia :*

   Oke, orang kedua. Orang ini saya kenal di poli fk unmul. Hari itu merupakan hari pertama daftar ulang mahasiswa baru. Hari sebelumnya saya baru tau dari teman-teman di twitter kalo surat kesehatan harus dibuat di poli fk unmul. Oke, dengan tergesa-gesa saya dan bapak saya menuju ke poli jam 7.00. Ternyata polinya masih tutup -___- Akhirnya saya dan bapak saya muter-muter di kompleks unmul sampai jam 7.30. Wah, poli udah buka! Ada sesosok perempuan yang sedang menelpon di depan pintu poli. Kata bapak saya, "Nah, itu ada temannya cici. Kayaknya anak kedokteran deh." Akhirnya saya turun dari mobil dan kenalan sama sosok itu. Dia senyum sama saya (cieee...). Kesan pertama saya sama orang ini: kayaknya orangnya baik, kalem, dan pintar. "Dari SMA mana?" kataku. "Dari SMAN 1 SMD." jawabnya. DHUARRR!!! oke, orang pertama yang saya temui secara langsung adalah alumni dari SMAN 1 SMD. SMA yang menurut saya SMA terbaik se-Kaltim. SMA yang alumninya paling banyak masuk FK Unmul di angkatan saya. Apalagi cewek ini anak aksel. Ih wow banget, anak SMA 1 aja udah pinter banget, apalagi anak aksel! Oke, jujur saya agak down.  Terus pas nunggu giliran diperiksa di poli, kami tidak mengobrol. Saya memang orang yang tidak cepat akrab dengan teman baru. Di pikiran saya: "Tuh kan bener, orangnya ini pasti kalem deh. Anak FK tuh kalem-kalem semua kah ya..." Itu kesan pertama, perlu ditekankan lagi, kesan pertama! Seiring waktu berlalu, waktu telah menunjukkan semuanya. Teman saya ini memang baik, memang pintar banget, tapi kalem? Ternyata dugaan saya salah. Teman saya yang satu ini ternyata tidak sekalem yang saya bayangkan. Dia lincah, kesana-kemari, tertawa-tawa dengan tawanya yang khas, pikiran-pikiran dia yang kadang-kadang out of the box, dan moody. Hahaha, setiap ketemu dia bawaannya nggak pernah sedih, selalu ceria. Tapi di samping itu semua, dia adalah pemikir yang kritis. Apapun yang menurut dia benar, selalu dia perjuangkan. Kadang-kadang dia kayak ngajak perang sama orang yang pendapatnya beda sama dia. Tapi memang seharusnya gitu kan? Hahaha :D But, whatever she does, she is always at her colourful world :)

   Hmm... mungkin part 1 nya udahan dulu ya, nanti disambung lagi kalau ada waktu. Walaupun baru dua yang diceritain, tapi setiap teman seangkatan saya memiliki karakter yang unik dan menyenangkan. Semoga di angkatan saya, selain long-life study, long-life friendshipnya tetap terjaga. Tanpa mereka semua, tidak mungkin rasanya saya bisa kuliah dengan se-enjoy ini :)

"Friendship... is not something you learn in school. But if you haven't learned the meaning of friendship, you really haven't learned anything. "

Muhammad Ali